Mendiknas Meminta Orang Tua dan Guru Memberi Perhatian Siswa
22:13
SDN Kauman
No comments
Jakarta
--- Selain keluarga sekolah juga memiliki tanggung jawab untuk membina
karakter siswa. “Tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi sekolah juga diminta
untuk memberi sentuhan-sentuhan dialog dari hati ke hati,” ujar Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai berdialog dengan siswa
yang diamankan pihak kepolisian karena terlibat tawuran usai ujian
nasional, Jumat (20/04).
Menteri Nuh berprinsip bahwa pada dasarnya
siswa-siswa tersebut adalah anak-anak yang baik. Hanya dalam
perjalanannya, baik karena lingkungan maupun keinginan untuk ikut-ikutan
mereka terjebak dalam tawuran dan tindak kriminal. “Tugas kita adalah
meyakinkan mereka bahwa mereka masih bisa berubah ke arah yang lebih
baik,” ujar Mendikbud pada media yang ikut menyaksikan dialog Mendikbud
dengan siswa dan para orang tua, di ruang pertemuan Polda Metro Jaya,
Jumat (20/04).
Mendikbud mengajak masyarakat untuk ikut
berperan dalam mengamankan para siswa agar tidak terjebak dalam tindakan
kriminal. Dan kepada orang tua, Menteri Nuh berpesan agar memberi
perhatian pada putra putrinya. Mendikbud menegaskan, pihaknya akan
mendukung kepolisian untuk memberi sanksi tegas pada siswa yang berulang
kali melakukan tindak kriminal.
Dan, jika ada sekolah yang siswanya terus
menerus melakukan tawuran, Menteri Nuh mengajak dinas pendidikan
kabupaten/kota untuk memberi perhatian lebih pada sekolah tersebut.
“Kalau kepala sekolahnya tidak mampu menangani siswa-siswi yang nakal
itu, mungkin akan kita lakukan penyegaran dalam sekolah tersebut,”
tuturnya.
Sebelum berdialog dengan siswa, orang tua,
dan kepala sekolah, dari siswa yang terlibat tawuran, Menteri Nuh
terlebih dahulu melihat barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan
para siswa dalam tawuran tersebut. Kebanyakan dari para siswa ini
merupakan siswa dari keluarga ekonomi lemah. “Ayah mereka pekerja keras,
bahkan ada yang anak yatim,” kata Menteri Nuh. Dari keterangan yang
diperoleh dari Wakil Kapolda Metro Jaya Suhardi Alius, para siswa
berasal dari Tangerang Selatan, Jakarta Barat, dan Bekasi. (AR)
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id